Kelebihan dan kekurangan sistem ujian daring

Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berkembang, ujian daring telah menjadi bagian dari sistem evaluasi di zaman modern ini. Dengan beralihnya ujian konvensional menjadi digital, peserta dan penguji perlu memahami kelebihan dan kekurangan dari ujian daring.

Dalam panduan ini, kami akan membahas berbagai aspek dari ujian daring, termasuk di antaranya: fleksibilitas, aksesibilitas, dan tantangan yang ada. Kami juga akan mengulas kelebihan dan kekurangan dari metode penilaian ini secara lebih mendalam.

Sistem ujian daring memiliki banyak kelebihan─lebih aman, mudah disesuaikan, andal, interaktif, waktu respons yang cepat, dan mudah diakses.

1. Ramah lingkungan 

Ujian konvensional dengan menggunakan kertas dan pena memberikan dampak buruk terhadap lingkungan. Ujian konvensional seringkali membuang banyak kertas, sementara ujian daring dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan sumber daya alam. Di tengah krisis perubahan iklim yang semakin mendesak, metode ini memberikan kontribusi besar dalam menjaga kelestarian lingkungan secara substansial.

Dampak negatif terhadap lingkungan akibat penebangan pohon untuk pembuatan kertas dapat diminimalkan salah satunya dengan ujian daring, yang memungkinkan lembaga dan organisasi menghindari penggunaan kertas serta kebutuhan untuk mencetak soal ujian, atau membuat catatan fisik dari para peserta.

2. Memanfaatkan teknologi canggih 

Dulu, tantangan utama bagi organisasi dan lembaga adalah menyelenggarakan ujian luring dalam skala besar. Biaya dan koordinasi yang diperlukan untuk mengelolanya terus meningkat seiring dengan semakin besarnya skala.

Salah satu kelebihan dari sistem ujian daring adalah memudahkan penyelenggaraan ujian, sekaligus memanfaatkan teknologi untuk melakukan penilaian dalam skala besar. Pihak penyelenggara dan koordinator ujian dapat meningkatkan evaluasi tanpa kendala dan meningkatkan akses terhadap penilaian serta pendidikan.

3. lEkonomis 

Penyelenggaraan ujian konvensional berskala besar memerlukan biaya tinggi untuk tenaga kerja, logistik, dan administrasi, sementara sistem ujian daring terbukti lebih hemat biaya untuk hal yang sama. Peserta tidak perlu berkumpul di satu tempat untuk mengikuti ujian. Dengan waktu dan tempat yang lebih fleksibel, sistem ini sangat mempermudah peserta dan penguji.

Selain itu, penyelenggaraan ujian konvensional melibatkan berbagai elemen, seperti penguji yang bertugas mengelola jalannya ujian, administrator yang memastikan kenyamanan peserta, dan lain-lain. Ujian daring mengurangi proses yang tidak perlu dan biaya-biaya tinggi tersebut, sehingga meningkatkan efisiensi dan kualitas evaluasi.

4. Waktu penyelesaian yang cepat 

Salah satu keunggulan utama dari ujian daring adalah efisiensi waktu dalam mengelola proses ujian. Platform ujian dapat menghemat waktu peserta dan penguji, yang biasanya banyak tersita untuk proses administratif. Penguji hanya perlu mengunggah data kontak peserta dan mengundang mereka untuk mengikuti ujian. Selain itu, hasil ujian dapat langsung diperoleh sehingga mempercepat proses evaluasi, terutama dalam kegiatan seperti perekrutan.

5. Tingkat keamanan tinggi 

Sistem ujian daring menawarkan tingkat keamanan yang tinggi. Peluang terjadinya kecurangan atau praktik tidak jujur lainnya dapat ditekan berkat fitur pengujian canggih, seperti pemantauan video dan audio. Dengan sistem yang ketat ini, peserta cenderung akan menerima hasil ujian dengan lapang dada, sehingga mendorong terciptanya proses belajar yang lebih sehat.

6. Mudah digunakan 

Ujian daring mudah digunakan, baik bagi administrator maupun peserta. Penguji dapat dengan mudah menyiapkan kuesioner, menentukan nilai, dan mengirim undangan kepada para peserta. Sementara itu, peserta dapat mengikuti ujian dari mana dan kapan saja secara fleksibel. Selain itu, risiko kebocoran soal juga lebih kecil karena setiap peserta menerima paket soal yang dipilih secara acak sesuai pengaturan yang ditentukan oleh penguji.

7. Penilaian secara otomatis 

Sistem ujian daring yang canggih dilengkapi dengan fitur penilaian otomatis. Teknologi ini memungkinkan proses penilaian berlangsung secara akurat, bahkan ketika melibatkan ratusan peserta sekalipun. Hal ini tidak hanya menghemat waktu penguji, tetapi juga memperlakukan seluruh peserta dengan adil.

Sistem penilaiannya dapat secara otomatis menemukan jawaban yang benar dengan membandingkan jawaban peserta dengan kunci jawaban. Menariknya, soal pilihan ganda sering digunakan dalam ujian daring karena memudahkan proses penilaian otomatis.

Ujian daring dapat meningkatkan proses evaluasi sehingga ujian dapat dilakukan dengan efisien, mempermudah pelaksanaan, dan memberikan hasil yang diharapkan. Namun, seperti halnya metode lain, ujian daring memiliki kelebihan dan kekurangan. Mari kita bahas berbagai keterbatasan ujian daring serta cara mengatasinya dengan teknologi pengujian yang tepat.

1. Kendala dalam menggunakan teknologi baru

Penerapan sistem baru dapat menimbulkan kendala karena pengguna memerlukan waktu untuk beradaptasi. Selain itu, beralih dari ujian konvensional ke ujian daring juga biasanya disertai dengan biaya tambahan untuk meningkatkan infrastruktur yang ada. Namun, dengan pelatihan yang tepat, baik peserta maupun penguji, akan lebih mudah beradaptasi dengan sistem baru ini. Pelatihan ini akan memperkenalkan fitur serta manfaat dari ujian daring agar transisi berjalan lancar.

2. Hambatan infrastruktur 

Ujian daring mungkin sulit dilaksanakan di daerah terpencil yang memiliki keterbatasan akses listrik, koneksi internet yang tidak stabil, dan masalah mendasar lainnya. Oleh karena itu, ketika beralih ke sistem daring, penguji perlu memberikan waktu yang cukup bagi peserta untuk menyiapkan peralatan ujian yang diperlukan.

3. Kesulitan dalam menentukan nilai untuk jawaban esai 

Meski ujian daring dapat mempermudah tugas penguji, masalah utama muncul pada jenis soal esai. Jawaban subjektif memerlukan penilaian manual, sehingga penguji membutuhkan waktu lebih dalam menilai. Namun, dengan teknologi pengujian yang canggih, penilaian untuk soal subjektif dapat disederhanakan menggunakan berbagai teknik penilaian yang seragam (norming), dukungan dari penguji eksternal, dan laporan yang mendalam.

4. Rentan terhadap kecurangan 

Peserta ujian sering kali memanfaatkan joki atau bantuan eksternal melalui ponsel pintar atau jam tangan pintar. Sistem yang digunakan peserta juga memungkinkan adanya kecurangan, seperti menghubungkan perangkat penyimpanan eksternal, berbagi layar, dan sebagainya.

5. Peralihan ke ujian open book 

Biasanya, format ujian daring dianggap mirip dengan ujian open book. Berbeda dengan ujian konvensional yang melarang penggunaan materi eksternal di ruang ujian, ujian daring tidak memiliki aturan semacam itu.

Platform daring yang canggih seperti Mercer | Mettl menawarkan berbagai kelebihan untuk pengujian jarak jauh. Jika peserta berpaling dari layar komputernya untuk membaca contekan, meminta bantuan dari orang lain, atau mencoba membuka banyak tab di browser, penguji dapat menandai perilaku mencurigakan tersebut dan mengambil tindakan yang sesuai.

Sistem ujian daring memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang telah disebutkan di atas. Meski teknologi terus mempermudah proses bagi lembaga pendidikan dan organisasi, teknologi tetap memiliki kekurangan. Namun, kekurangan-kekurangan tersebut dapat diatasi dengan memilih platform ujian daring yang tepat. Dengan fitur keamanan canggih dan teknologi AI anti-curang, platform ujian yang praktis, andal, dan aman ini memungkinkan Anda memperoleh hasil ujian yang kredibel dan cepat.

Sistem ujian daring Mercer | Mettl membantu mengelola ujian berskala besar melalui platform yang aman dan dilengkapi dengan fitur pengujian daring. Platform ini memudahkan perusahaan mengelola seluruh proses ujian daring secara menyeluruh─mulai dari pendaftaran peserta, pembuatan soal, pengelolaan pusat ujian, hingga pelaporan secara real-time. Seluruh proses dirancang untuk membantu klien menjalankan ujian dengan lebih mudah dan efisien.