Dengan menggunakan tes kepribadian untuk menilai keterampilan dan pengalaman kandidat, perekrut akan mendapatkan wawasan mendalam dan pemahaman menyeluruh tentang kepribadian inti kandidat tersebut. Tes Enneagram adalah salah satu penilaian kepribadian paling populer yang digunakan untuk menyaring kandidat pada tahap awal perekrutan.
Tes kepribadian Enneagram menggunakan kerangka pemetaan kepribadian yang mengategorikan sifat perilaku pada diagram sembilan titik, yang dikenal sebagai Enneagram. Kerangka ini dikembangkan pada tahun 1950-an oleh Oscar Ichazo dan dipopulerkan pada tahun 1970-an oleh psikiater bernama Claudio Naranjo. Terdapat sembilan tipe kepribadian yang didefinisikan dalam kerangka tes Enneagram. Secara umum, individu dapat melihat aspek kepribadiannya di semua tipe, tetapi biasanya ada satu tipe yang paling mencerminkan kepribadian intinya.
Tes Enneagram biasanya menyajikan serangkaian pertanyaan yang memuat beberapa pernyataan. Kandidat diminta memilih pernyataan yang paling sesuai dengan diri mereka. Jawaban mereka membantu mengungkap tipe kepribadian Enneagram dan keyakinan inti yang memengaruhi tindakan, keputusan, dan reaksi mereka ketika mengalami stres atau mendapatkan kesempatan. Berbeda dengan penilaian kepribadian lainnya, tes Enneagram lebih menekankan pada motivasi individu alih-alih perilakunya.
Tes Enneagram lebih dari sekadar model kepribadian biasa karena tidak terbatas pada kategori-kategori tradisional kepribadian. Tes ini dapat mengevaluasi aspek terang maupun gelap dari psike seseorang.
Tes ini juga memberikan wawasan multidimensi tentang perilaku manusia. Enneagram tidak hanya kompleks, tetapi juga sangat berguna untuk diterapkan karena dapat mendukung dinamika tempat kerja yang lebih baik, pertumbuhan pribadi, dan peningkatan hubungan interpersonal.
Awal mula adanya tes Enneagram dapat ditelusuri dari berbagai tradisi. Sistem yang diakui dan digunakan saat ini pertama muncul pada abad ke-20, yang merupakan perpaduan ilmu psikologi, spiritualitas, dan filsafat. Komponen awal kerangka tipe kepribadian Enneagram dapat ditelusuri kembali pada sekitar 600 SM di Yunani kuno. Kisah-kisah, seperti Odyssey karya Homer, dan simbol-simbol geometris oleh Pythagoras juga menampilkan pola yang ada kaitannya dengan Enneagram. Selain itu, unsur-unsur Enneagram juga diisyaratkan oleh seorang filsuf Yunani Bernama Plotinus pada tahun 200 Masehi, yaitu ketika ia menggambarkan sembilan kualitas fundamental yang menentukan sifat manusia dalam tulisannya. Namun, diagram Enneagram baru pertama kali diketahui muncul di Spanyol pada tahun 1305.
Sistem Enneagram berpusat pada sebuah diagram yang menggambarkan sembilan tipe kepribadian dan bagaimana tipe-tipe tersebut saling terhubung. Diagram tersebut berbentuk lingkaran yang memiliki sembilan titik di sekelilingnya. Setiap titik diberi nomor dari satu hingga sembilan, dengan titik nomor sembilan berada di puncak lingkaran. Titik-titik ini mewakili sembilan tipe kepribadian seperti yang didefinisikan dalam kerangka Enneagram. Di dalam lingkaran, titik tiga, enam, dan sembilan dihubungkan oleh segitiga sama sisi, sementara titik-titik lainnya dihubungkan dengan serangkaian garis. Garis-garis ini mengikuti jalur yang tetap, yaitu satu-empat-dua-delapan-tujuh-satu. Untuk memahami sistem Enneagram, kita perlu terlebih dahulu mempelajari sembilan tipe kepribadian yang ada pada tes Enneagram:
Tes Enneagram membantu menilai kepribadian dengan membaginya dalam sembilan tipe yang mewakili inti kepribadian seseorang. Akan tetapi, jarang sekali ada orang di dunia yang secara tepat sesuai hanya dengan salah satu tipe kepribadian. Umumnya seseorang memiliki kepribadian yang saling bersinggungan dengan tipe lain yang berdekatan. Tipe kepribadian di setiap sisi tipe kepribadian inti individu dalam tes Enneagram disebut sayap, dan kepribadian inti dapat juga mencakup elemen dari satu atau kedua sayap tersebut. Satu sayap bahkan dapat menjadi lebih dominan daripada yang lain dalam keadaan tertentu, seperti ketika seseorang sedang mengalami ketakutan atau stres.
Masing-masing dari sembilan tipe kepribadian dalam tes Enneagram memiliki sembilan tingkat pengembangan. Tingkat-tingkat ini menunjukkan intensitas sifat positif dan negatif individu menurut tipe kepribadiannya.
Tingkat satu merupakan tingkat pengembangan yang paling tinggi dan sehat, sementara tingkat sembilan adalah sikap yang paling tidak sehat dari tipe kepribadian terkait. Tingkat pengembangan yang sehat mencakup tingkat satu, yakni pembebasan, kebebasan, dan keseimbangan yang melampaui ego; tingkat dua, yakni kapasitas psikologis di mana ego diidentifikasi sebagai perilaku ideal; dan tingkat tiga, yakni nilai sosial dengan ego yang bekerja secara konstruktif.
Tingkat pengembangan rata-rata atau biasa meliputi tingkat empat, yakni tidak seimbang dengan peningkatan pertahanan; tingkat lima, yaitu pengendalian interpersonal yang bersifat defensif dan manipulatif; dan tingkat enam, yaitu kompensasi berlebihan (overcompensation), konflik interpersonal, dan ego yang berlebihan. Tingkat pengembangan yang tidak sehat terdiri dari tingkat tujuh, yaitu pelanggaran, neurotisisme, dan taktik bertahan hidup; tingkat delapan, yaitu kompulsi dan delusi yang juga dianggap sebagai gangguan kepribadian utama; dan tingkat sembilan, yaitu kerusakan patologis, tekanan mental (breakdown), dan psikosis.
Garis yang dimaksud adalah garis yang membentuk segitiga sama sisi yang menghubungkan tipe tiga, enam, dan sembilan, serta garis yang menghubungkan tipe kepribadian lainnya. Garis-garis ini mewakili arah perkembangan kepribadian individu. Memahami cara menyalurkan sifat-sifat dari tipe kepribadian yang berdampingan adalah langkah yang baik bagi individu untuk berkembang. Tipe kepribadian inti mereka akan tetap ada, tetapi mereka akan mampu mengembangkan mekanisme respons psikologis dan emosional yang fleksibel untuk menangani berbagai situasi.
Sistem yang menjadi dasar tes Enneagram memiliki tiga ‘naluri’, yakni dorongan biologis yang berakar kuat pada tubuh dan jiwa seseorang. Meskipun semua manusia memiliki ketiga naluri tersebut, selalu ada naluri dominan yang bereaksi terhadap ancaman, baik yang nyata maupun yang dirasakan. Subtipe mengacu pada kombinasi tipe kepribadian individu dan naluri dominan.
Memahami naluri dan subtipe dominan seseorang sama pentingnya dengan mengetahui tipe kepribadiannya. Subtipe menentukan permasalahan utama dan berfokus pada kandidat sehingga memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana mereka akan cocok dengan peran pekerjaan tertentu dan organisasi. Subtipe juga dapat membantu meningkatkan komunikasi, membangun rencana pengembangan profesional yang lebih baik, dan meningkatkan dinamika tempat kerja.
Pemahaman tentang dorongan dan keinginan kandidat dapat membantu memprediksi kemungkinan mereka berhasil dalam jenis pekerjaan tertentu dan kemungkinan mereka bertahan di organisasi dalam jangka panjang.
Tes Enneagram dapat membantu menentukan apakah kandidat dengan keterampilan yang tepat juga akan cocok dengan budaya organisasi.
Tes Enneagram dapat membantu membangun tim yang kooperatif dan efektif dengan menggabungkan berbagai tipe kepribadian yang dapat bekerja sama dengan baik dan saling meningkatkan kelebihan.
Hasil tes Enneagram juga dapat membantu merencanakan pelatihan dan pengembangan untuk karyawan baru.
Pertimbangkan sifat kepribadian Enneagram yang cocok dengan persyaratan untuk jenis pekerjaan tertentu. Budaya perusahaan juga perlu dipertimbangkan dalam menentukan sifat kepribadian Enneagram yang akan cocok dengan persyaratan untuk suatu jenis pekerjaan yang membuka lowongan.
Tes Enneagram dapat membantu menilai tenaga kerja yang ada dengan menyoroti tipe kepribadian yang paling umum dalam organisasi, tipe kepribadian yang cenderung bertahan lebih lama di organisasi, dan tipe kepribadian dengan kinerja paling baik pada jenis pekerjaan tertentu.
Suatu tipe kepribadian akan sangat cocok dengan tipe kepribadian yang menjadi sayapnya atau yang terhubung dengannya melalui garis. Untuk jenis pekerjaan yang memerlukan banyak kerja tim, pertimbangkan tipe kepribadian tim yang ada dan cari tahu tipe kepribadian yang paling cocok dengan pekerjaan tersebut.
Hasil tes Enneagram dapat membantu menyesuaikan pertanyaan wawancara sesuai dengan tipe kepribadian seorang kandidat.
Tes Enneagram berguna untuk mengidentifikasi dan merekrut talenta yang tepat. Namun, ada beberapa hal yang harus diingat sebelum mengintegrasikan tes ini ke dalam proses rekrutmen.
Pertama, tes Enneagram tidak boleh menjadi satu-satunya kriteria untuk memilih atau mengeliminasi kandidat. Agar hasil tes Enneagram akurat, kandidat harus memiliki kesadaran diri yang tinggi, dan hal ini tidak selalu diperlukan. Beberapa kandidat mungkin memilih pernyataan yang mencerminkan bagaimana mereka ingin dianggap, bukan perilaku dan karakter mereka yang sebenarnya. Situasi seperti ini dapat menyebabkan kandidat dikategorikan ke dalam tipe kepribadian Enneagram yang salah sehingga perekrut kehilangan kandidat hebat yang mungkin sangat cocok tetapi diklasifikasikan ke dalam tipe kepribadian yang tidak mereka cari.
Untuk mengurangi risiko tersebut, para perekrut perlu menyertakan pertanyaan wawancara yang disesuaikan dengan hasil tes Enneagram dan sifat-sifat terkait tipe kepribadian kandidat. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi potensi kesalahan pengklasifikasian.
Tes Enneagram merupakan alat penting untuk menyederhanakan proses rekrutmen, tetapi tes ini harus dintegrasikan ke dalam strategi rekrutmen komprehensif yang mencakup tes keterampilan, penilaian berbasis peran, tes kepribadian, tes kemampuan kognitif, wawancara terstruktur, dll. Identifikasi kebutuhan bisnis dan jelajahi berbagai penilaian di Mercer | Mettl, penyedia solusi penilaian talenta terkemuka di negara ini. Periksa koleksi lengkap Mercer | Mettl terkait penilaian prakerja dan pilih tes yang tersedia atau sesuaikan penilaian berdasarkan kebutuhan perekrutan organisasi.
Pertama kali dipublikasikan July 11 2024, Diperbarui July 11 2024
Thanks for submitting the comment. We’ll post the comment once its verified.
Apakah Anda ingin berkomentar?