Tujuan kinerja dan pengembangan dapat digunakan untuk memastikan kepuasan karyawan, efisiensi, dan pertumbuhan bisnis. Tujuan kinerja menentukan tanggung jawab pekerjaan karyawan yang terdiri dari tujuan yang ditetapkan secara spesifik, dapat diukur, dan jelas. Sementara itu, tujuan pengembangan berfokus pada pembelajaran dan pengembangan karier yang mendorong karyawan untuk berkembang secara profesional.
Tujuan kinerja menyoroti ekspektasi kinerja, kompetensi, dan perilaku produktif karyawan. Di sisi lain, tujuan pengembangan mendorong karyawan untuk mempelajari keterampilan baru, memperoleh pengetahuan, meningkatkan partisipasi tim, mengembangkan keterampilan kepemimpinan, dan meningkatkan keterampilan yang sudah ada.
Penetapan tujuan kinerja memberi karyawan tujuan yang terukur sehingga meningkatkan keterlibatan dan kinerja mereka. Membuat karyawan memahami nilai kontribusi mereka terhadap tujuan organisasi akan meningkatkan semangat kerja mereka. Demikian pula, tujuan pengembangan membantu karyawan memperoleh keterampilan yang mereka butuhkan untuk mencapai tujuan kinerja mereka.
Berinvestasi dalam program pengembangan keterampilan demi mencapai tujuan pengembangan dapat memberi organisasi keunggulan kompetitif dalam jangka panjang. Selain itu, apabila tujuan pengembangan keterampilan karyawan selaras dengan tujuan bisnis atau kinerja, pertumbuhan dalam organisasi pun akan menguat.
Berdasarkan studi BetterBuy, karyawan yang mendapatkan tawaran peluang pengembangan profesional terindikasi 15% lebih terlibat dan memiliki retensi 34% lebih tinggi dibandingkan karyawan yang tidak menerima tawaran tersebut. Oleh karena itu, tujuan pengembangan membantu karyawan tetap terlibat dan berupaya mencapai tujuan kinerja.
Kedua jenis tujuan tersebut memerlukan kejelasan dan pemahaman yang menyeluruh mengenai hal-hal yang ingin dicapai dan rencana yang jelas untuk mencapainya.
Evaluasi dan pelacakan progres secara rutin harus dipastikan untuk membantu karyawan bergerak ke arah yang benar dan membimbing karyawan jika mereka salah.
Kedua jenis tujuan tersebut membantu meningkatkan motivasi dan fokus karyawan pada tujuan tertentu yang menjamin kesuksesan dalam kehidupan profesional dan pribadi.
Menentukan dan menetapkan tujuan karyawan sebaiknya dilakukan secara kolaboratif dan mengikuti pedoman SMART dasar.
Spesific atau Spesifik: Tetapkan pencapaian yang jelas tanpa menimbulkan ambiguitas dalam pemahaman.
Measurable atau terukur: Tetapkan tujuan yang dapat diukur secara kualitatif atau kuantitatif.
Achievable atau Dapat Dicapai: Pastikan bahwa tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara realistis.
Relevant atau Relevan: Selaraskan tujuan dengan tujuan organisasi.
Time-bound atau Terikat Waktu: Tetapkan jangka waktu pencapaian tujuan.
Pedoman ini dapat menjadi SMARTER dengan menambahkan hal berikut:
Evaluate atau Evaluasi: Pantau kinerja secara berkala untuk memastikan adanya kemajuan.
Readjust atau Penyesuaian Kembali: Ubah rencana secara fleksibel berdasarkan kebutuhan real-time.
Aspek pengukuran tujuan yang spesifik harus ditetapkan untuk menilai kemajuan dan upaya karyawan. Penting untuk menetapkan indikator kinerja utama yang berfokus pada peningkatan, seperti produktivitas tim, kepuasan kerja, kesenjangan keterampilan, dan lain sebagainya.
Gunakan evaluasi atau pelacakan kinerja sebagai cara reguler untuk memberikan umpan balik kepada karyawan guna membantu mereka mengoptimalkan pengembangan dan pertumbuhan mereka.
Lanskap bisnis terus berkembang pesat; hal ini berarti bahwa setiap tujuan yang ditetapkan mungkin memerlukan perubahan seiring berjalannya waktu.
Tujuan-tujuan ini harus menghubungkan pengembangan karyawan dengan tujuan organisasi dan pengembangan tim. Oleh karena itu, tujuan kinerja dapat berkaitan dengan standar kinerja, berbasis proyek, atau berkaitan dengan peningkatan proses. Misalnya:
Karyawan dapat mencapai tujuan peningkatan penjualan agar pendapatan perusahaan naik dengan menyelesaikan tugas-tugas di bawah ini:
Karyawan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang dapat membantu meningkatkan popularitas dan visibilitas situs web organisasi:
Karyawan dapat memupuk loyalitas pelanggan dan memastikan kepuasan pelanggan yang tinggi dengan diberikan tugas-tugas berikut:
Karyawan dari departemen pemasaran dapat diberikan tujuan kinerja berikut:
Berhubungan langsung dengan pengembangan pribadi karyawan, tujuan pengembangan dapat meliputi memperoleh keterampilan baru, mempelajari hal-hal baru, atau meningkatkan tingkat kompetensi. Misalnya:
Meningkatkan kemampuan untuk memimpin dan memotivasi tim membantu mencapai tujuan pengembangan melalui:
Misalnya, Pengembangan Kepemimpinan Mercer | Mettl membantu menilai kualitas kepemimpinan karyawan. Penilaian ini menilai kemampuan sesuai dengan gaya kepemimpinan terkini, kemampuan berpikir kritis, dan kebutuhan bisnis.
Aspek ini melibatkan proses memperoleh pengetahuan dan keterampilan khusus di suatu bidang tertentu dan mendapatkan sertifikasi. Untuk mencapai tujuan pengembangan ini, karyawan dapat:
Jaringan profesional yang kuat merupakan cara yang efektif untuk mendatangkan peluang kemajuan bagi karyawan dan organisasi.
Sebagai salah satu soft skill yang paling penting bagi calon pemimpin, karyawan dapat meningkatkan keterampilan komunikasi mereka dengan:
Penetapan tujuan yang tepat dan penilaian rutin untuk mendapatkan wawasan terkait progres karyawan merupakan upaya penting dalam membangun keterlibatan karyawan dan hubungan positif.
Mercer | Mettl menyediakan serangkaian alat digital yang canggih untuk membantu organisasi menyederhanakan proses penetapan tujuan, penilaian, dan pemberian umpan balik mereka. Organisasi dapat memilih solusi khusus yang mencakup rangkaian penilaian yang telah tervalidasi secara ilmiah dan sangat cocok untuk pengembangan individu serta kebutuhan bisnis organisasi. Alat dan penilaian yang didukung penelitian, platform cloud, serta analisis mendalam diimplementasikan dengan baik untuk membantu perusahaan memperbarui strategi pengembangan organisasi mereka, sehingga memberikan hasil transformatif di seluruh siklus hidup karyawan.
Tujuan kinerja dan pengembangan karyawan merupakan aspek yang bermanfaat untuk meningkatkan keterlibatan, kepuasan, dan retensi karyawan, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian tujuan organisasi dan hasil bisnis yang lebih baik. Mercer | Mettl menawarkan asesmen daring holistik khusus untuk membantu bisnis merancang tujuan kinerja dan pengembangan yang relevan, termasuk Analisis Kesenjangan Keterampilan, Perencanaan Suksesi, Identifikasi Potensi yang Tinggi, dan Pengembangan Kepemimpinan.
Pertama kali dipublikasikan May 18 2024, Diperbarui May 19 2024
Thanks for submitting the comment. We’ll post the comment once its verified.
Apakah Anda ingin berkomentar?