Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) adalah salah satu tes kepribadian yang paling populer saat ini. Tes ini tersedia dalam 29 bahasa dan digunakan oleh lebih dari 88% perusahaan di 115 negara yang masuk dalam daftar Fortune 500.
Tes MBTI digunakan untuk memahami kepribadian dan bakat individu sehingga memberikan wawasan berharga kepada organisasi tentang karyawan mereka. Tes ini banyak digunakan dalam berbagai bidang seperti pendidikan, program kepemimpinan dan pengembangan, pengembangan keterampilan, pelatihan organisasi, dan lain-lain.
Tes Myers-Briggs Type Indicator atau tes kepribadian MBTI adalah penilaian kepribadian yang dilaporkan sendiri dan mengategorikan individu ke salah satu dari 16 tipe kepribadian. Tes ini membantu organisasi mengidentifikasi ciri khas kepribadian karyawan dengan mengukur sifat-sifat kepribadian mereka menggunakan empat dikotomi (skala): introversion-extraversion (I-E); intuitive-sensing (N-S); thinking-feeling (T-F); dan judging-perceiving (J-P). Setiap skala bertindak sebagai spektrum, dan meskipun kepribadian seseorang mungkin tidak sepenuhnya cocok dengan satu tipe, kode empat hurufnya dapat menunjukkan sisi mana dari setiap skala yang paling cocok dengan karyawan tersebut.
Tipe ini menunjukkan cara seseorang memperoleh energi dan mengarahkan fokusnya. Misalnya, seseorang dengan tipe “extraversion” cenderung mendapatkan energi dari rangsangan eksternal dan interaksi sosial, sementara seseorang dengan tipe “introversion” akan merasa berenergi saat menggunakan waktunya untuk merefleksi diri dan menyendiri.
Dikotomi ini berkaitan dengan cara seseorang mengumpulkan informasi. Dalam hal ini, individu dengan tipe kepribadian “intuition” akan memercayai instingnya dan memperhatikan makna dan kemungkinan yang mendasarinya. Di sisi lain, individu dengan tipe kepribadian “sensing” akan mengandalkan inderanya dan mencari detail serta informasi.
Dikotomi ini berkaitan dengan cara individu menilai informasi dan mengambil keputusan. Individu dengan tipe kepribadian “thinking” akan memprioritaskan penalaran logis dan obyektif, sementara individu dengan tipe kepribadian “feeling” cenderung memprioritaskan nilai-nilai pribadi, empati, dan emosi.
Tipe ini berkaitan dengan cara individu menyikapi dunia luar. Bagi individu yang memiliki tipe kepribadian “judging”, organisasi, struktur, dan penyelesaian merupakan prioritas, sementara bagi yang memiliki tipe kepribadian “perceiving”, spontanitas, adaptabilitas, dan fleksibilitas lebih diutamakan.
Tes MBTI dikembangkan oleh Katherine Briggs dan putrinya, Isabel Myers. Katherine Briggs memiliki minat yang besar dalam bidang psikologi dan terinspirasi oleh buku Psychological Types yang diterbitkan oleh Carl Jung. Melihat teori Carl Jung tentang perbedaan personalitas yang cukup kompleks, tetapi juga sangat berguna, Briggs dan Myers mulai berupaya membuat tulisan sang psikolog tersebut lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat umum. Perang Dunia II sangat memengaruhi proyek yang mereka jalankan karena banyak veteran yang pulang dari perang dan mulai kembali bergabung dengan angkatan kerja. Untuk itu, ibu dan anak ini mencari cara agar anggota angkatan kerja dan para veteran yang kembali dapat saling memahami sudut pandang satu sama lain dengan lebih baik sehingga mereka dapat bekerja sama secara efektif, baik di tempat kerja maupun dalam masyarakat.
Versi pertama tes MBTI mendapatkan hak cipta pada tahun 1943 dan diterbitkan pada tahun 1962.
Tes kepribadian MBTI didasarkan pada teori psikologi Carl Jung. Menurutnya, setiap individu memiliki dua tipe kepribadian utama, yaitu introver dan ekstrover, dan kedua tipe tersebut ada dalam diri setiap individu. Namun, setiap individu memiliki tipe kepribadian yang lebih mendominasi daripada tipe lainnya, dan hal ini bervariasi antara individu satu dengan yang lain. Hal ini dapat membantu menentukan kepribadian, cara pandang, dan sebagainya.
Selain itu, individu dengan kecenderungan introver dan ekstrover dapat diklasifikasikan lebih lanjut berdasarkan karakteristik lainnya, yaitu, thinking, feeling, sensing, dan intuition. Mengembangkan teori ini, Briggs dan Myers menambahkan unsur lain ke dalam daftar – yaitu judging – dan juga berupaya membuat teori tersebut lebih mudah dimengerti. Berdasarkan empat dikotomi ini, muncullah 16 tipe kepribadian dalam tes kepribadian MBTI, dengan nama setiap tipe terdiri dari empat singkatan yang mewakili kriteria klasifikasi.
Tes kepribadian MBTI utamanya berfungsi sebagai alat penilaian. Tes ini membantu individu untuk lebih memahami tipe kepribadian mereka dan membantu menjelaskan beberapa perilaku atau motivasi tertentu. Tes ini juga digunakan oleh beberapa organisasi sebagai alat untuk mendapatkan wawasan tentang sifat-sifat kepribadian, kecenderungan, interaksi, dan sebagainya dari karyawan.
Memahami sifat-sifat kepribadian MBTI karyawan, bahkan calon karyawan, dapat menjadi katalis yang diperlukan untuk memulai program pengembangan di organisasi. Tes MBTI dapat membantu mengidentifikasi aspek-aspek yang perlu diperhatikan dan keterampilan yang perlu ditingkatkan.
Tes MBTI juga dimanfaatkan oleh konselor karier untuk membantu individu mengidentifikasi sifat dan bakat mereka agar dapat menentukan langkah karier yang sesuai. Mencocokkan tipe kepribadian seseorang dengan lingkungan kerja dan peran pekerjaan merupakan cara yang baik untuk memastikan bahwa individu tersebut berjalan ke arah yang tepat dan mencapai karier yang memuaskan, sesuai dengan kelebihan dan kekurangan mereka. Tes kepribadian MBTI juga dapat menyoroti potensi tantangan dan membantu merancang strategi untuk mengatasinya.
Dinamika tim yang baik merupakan kunci kolaborasi yang efisien. Tes MBTI dapat bermanfaat untuk kegiatan team building karena dapat membantu mendistribusikan tanggung jawab di antara anggota tim dengan memanfaatkan kelebihan mereka masing-masing. Selain itu, tes ini dapat membantu anggota tim memahami gaya komunikasi dan tipe kepribadian satu sama lain dengan lebih baik. Mengidentifikasi keragaman tipe kepribadian dalam sebuah tim dapat membantu meminimalkan konflik sekaligus memupuk rasa persaudaraan.
Tes MBTI tidak memiliki batas waktu. Jumlah soal yang disertakan dalam penilaian tersebut dapat bervariasi tergantung versi tes yang digunakan. Sebagai contoh, versi Amerika Utara memiliki 93 soal, sementara versi Eropa hanya memiliki 88 soal.
Tes ini terdiri dari soal dengan pilihan terarah yang mencakup dua pernyataan dalam setiap soal. Peserta tes perlu memilih pernyataan mana yang paling menggambarkan mereka atau mendekati pemikirannya. Semua pernyataan dalam soal-soal ini sesuai dengan salah satu dari dikotomi tes Myers-Briggs Type Indicator. Kedua pernyataan tersebut mungkin tidak sepenuhnya berlawanan tetapi mewakili salah satu sisi dari skala.
Semua soal dalam tes MBTI terdiri dari dua pernyataan yang mencantumkan berbagai nilai, preferensi, dan sebagainya. Peserta tes harus memilih pernyataan yang paling sesuai dengan dirinya. Soal-soal yang tidak memungkinkan untuk dijawab dapat dilewati, tetapi hal ini akan mengurangi data yang tersedia untuk evaluasi kepribadian. Contoh berikut ini bukan berasal dari Myers-Briggs Type Indicator, tetapi ini adalah tipe soal yang telah digunakan untuk mengembangkan tes kepribadian MBTI.
a. jujur, lugas, terus terang atau b. bijaksana, baik hati, penuh semangat
b. logis, berpikir, bertanya atau b. berempati, merasakan, akomodatif
c. menginterpretasikan secara harfiah atau b. mencari makna dan kemungkinan
No. Urut | Tipe kepribadian | Nama | Deskripsi kepribadian |
---|---|---|---|
1 | ISTJ | Inspektur | Menghargai aturan dan tradisi, praktis, terorganisir, dan bertanggung jawab |
2 | ISTP | Pengrajin | Senang menyelesaikan masalah dan menjelajah, mandiri, petualang, dan analitis |
3 | ISFJ | Pelindung | Dapat diandalkan, berkepribadian hangat, penyayang, perhatian, dan berkomitmen |
4 | ISFP | Komposer | Senang mengapresiasi individu dan keindahan, penyayang, lembut, dan peduli |
5 | INFJ | Konselor | Senang menjalin hubungan yang bermakna, idealis, berempati, dan berwawasan luas |
6 | INFP | Penyembuh | Tergerak oleh nilai-nilai inti dan keasliannya, peduli, sensitif, dan harmonis |
7 | INTJ | Pemikir utama | Pemikir jangka panjang, pemecah masalah, visioner, strategis, dan mandiri |
8 | INTP | Arsitek | Senang belajar dan menganalisis, inovatif, selalu ingin tahu, dan logis |
9 | ESTP | Dinamo | Nyaman dalam lingkungan penuh aksi, fleksibel, ramah, dan energik |
10 | ESTJ | Pengawas | Memiliki naluri pemimpin, patuh terhadap aturan, efisien, dapat diandalkan, dan terorganisir |
11 | ESFP | Penghibur | Senang berhubungan dengan orang lain dan menghibur, ramah, antusias, dan spontan |
12 | ESFJ | Penyedia | Peduli terhadap orang lain, bertanggung jawab, suportif, dan senang bersosialisasi |
13 | ENFP | Pemenang | Menghargai hubungan, kreatif, imajinatif, berempati, dan antusias |
14 | ENFJ | Guru | Memiliki naluri pemimpin, inspiratif, berkepribadian hangat, dan karismatik |
15 | ENTP | Visioner | Selalu mencari pengetahuan dan kemungkinan-kemungkinan baru, antusias, cerdas, dan analitis |
16 | ENTJ | Komandan | Memiliki naluri pemimpin, perencana, strategis, percaya diri, dan tegas |
Keandalan penilaian psikometri ditentukan berdasarkan dua faktor: konsistensi internal di antara soal-soal dalam penilaian dan keandalan tes ulang dan konsistensi yang dipertahankan dalam hasil dari waktu ke waktu. Tes kepribadian MBTI memiliki keunggulan pada kedua aspek tersebut yang melampaui persyaratan untuk keandalan dan konsistensi. Selain itu, organisasi yang menerbitkan tes MBTI, yaitu Myers & Briggs Foundation, juga telah merilis empat edisi manual tes pada tahun 1962, 1985, 1998, dan 2018 yang menyediakan berbagai informasi dan bukti berbasis riset tentang keandalan dan keabsahan tes kepribadian MBTI. Namun, penting untuk diingat bahwa kepribadian adalah aspek yang terus berkembang dan tidak dapat diukur secara eksplisit. Tes MBTI, seperti semua tes bakat dan kepribadian lainnya, seharusnya digunakan sebagai pelengkap metode lain untuk perekrutan atau pengembangan.
Tes Myers-Briggs Type Indicator tidak sama dengan tes psikometri lainnya dan tidak disarankan untuk digunakan semata-mata sebagai kriteria kelayakan dalam proses perekrutan. Namun, karena tes ini memberikan wawasan tentang kelebihan, kekurangan, dan preferensi psikologis, tes ini terbukti menjadi alat tambahan yang sangat efektif untuk inisiatif pelatihan dan pengembangan di tempat kerja.
Penilaian psikometri Mercer | Mettl membantu manajer perekrutan menemukan kandidat terbaik untuk mengisi suatu posisi pekerjaan. Alat ini menawarkan analisis mendetail tentang sifat kepribadian positif dan negatif, motivasi, preferensi, kemampuan kognitif, dan lain-lain. Dengan alat ini, organisasi dapat memperoleh data yang berharga terkait dengan kinerja para kandidat di dunia nyata.
Pertama kali dipublikasikan May 1 2024, Diperbarui May 1 2024
Thanks for submitting the comment. We’ll post the comment once its verified.
Apakah Anda ingin berkomentar?