Sifat kepribadian merupakan pola perilaku dan emosional seseorang yang tidak terbentuk secara instan melainkan berkembang dari waktu ke waktu. Misalnya, perasaan gelisah yang terkadang dirasakan oleh seseorang tidak dianggap sebagai sifat kepribadian. Namun, apabila perilaku khas seseorang menunjukkan kalau ia pemarah dan bukan penyabar, maka orang tersebut berkemungkinan besar memiliki sifat kepribadian “mudah marah”. Mengingat sifat-sifat kepribadian ini menentukan keberhasilan maupun kegagalan seseorang dalam peran profesional tertentu, pemberi kerja perlu mengukur sifat kepribadian calon karyawan sebagai bagian dari proses rekrutmen.
Kepribadian mencakup beragam sifat positif. Memperhitungkan sifat kepribadian positif dalam proses rekrutmen dapat membantu menemukan karyawan yang tepat. Misalnya, dalam proses mencari kandidat yang akan menangani data sensitif, Anda mungkin perlu mencari individu dengan loyalitas tinggi.
Contoh sifat kepribadian yang harus dicari pada diri calon karyawan
Meskipun kualifikasi calon karyawan dianggap telah memenuhi, pemberi kerja tetap harus waspada dengan sifat kepribadian negatif yang ada pada diri calon karyawan. Oleh karena itu, pemberi kerja sebaiknya mencari tahu tentang sifat-sifat negatif tersebut dengan berdasar pada bukti. Pemeriksaan latar belakang yang didukung teknologi canggih dapat membantu pemberi kerja melakukan tugas ini. Berikut adalah beberapa sifat kepribadian negatif yang berpotensi menurunkan kecakapan bekerja seorang kandidat.
Menariknya, selain dapat menciptakan dampak positif, sifat kepribadian tertentu, misalnya aktif dan dinamis, juga dapat menimbulkan ketidakpastian. Oleh karena itu, ketika menilai berbagai sifat kepribadian, penting untuk menetapkan parameter spesifik untuk profil pekerjaan tertentu.
Setiap individu memiliki gabungan sisi gelap dan terang dalam kepribadian mereka. Oleh karena itu, pemberi kerja dan perekrut perlu memahami perbedaan penting antara keduanya dan mencari cara untuk mengidentifikasi keduanya dalam diri calon karyawan.
Tiga sisi gelap kepribadian terdiri atas sifat-sifat berikut:
Tiga sisi terang kepribadian terdiri atas sifat-sifat berikut:
Penilaian kualifikasi dan pengalaman kerja telah menjadi bagian dari proses perekrutan. Namun, kita perlu bekerja ekstra untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ‘penilaian kepribadian’ di antara manajer perekrutan. Saat ini, para manajer perekrutan telah memiliki alat yang dapat menilai elemen manusia dalam diri seorang kandidat.
Cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak membentuk kebiasaan tertentu seseorang dari waktu ke waktu. Dengan demikian, menyadari kebiasaan tersebut sangat penting, tidak hanya bagi individu yang bersangkutan tetapi juga bagi tempat kerja mereka.
Para kandidat bisa saja memiliki resume, kepercayaan diri, dan pengalaman kerja yang luar biasa. Namun, jika kepribadian mereka tidak sejalan dengan yang dikehendaki oleh perusahaan, maka untuk melakukan wawancara pun bukanlah hal yang mudah. Oleh karena itu, kualifikasi pendidikan tidak menjadi satu-satunya faktor penentu rekrutmen. Perusahaan perlu memprediksi kesuksesan di masa depan karena jika keputusan perekrutan yang mereka buat terbukti gagal, hal ini dapat merugikan perusahaan dan berdampak negatif terhadap bisnis. Karyawan dengan kepribadian yang tidak sesuai dengan budaya perusahaan pada akhirnya tidak akan mampu memenuhi ekspektasi pekerjaan mereka dan berkemungkinan besar untuk keluar. Oleh karena itu, evaluasi kepribadian merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi organisasi yang berupaya keras menerapkan dan mempromosikan budaya kerja yang baik.
Para kandidat harus diseleksi, dinilai, dan dipilih untuk menempati posisi pekerjaan yang tepat. Dengan memahami kepribadian seseorang, perusahaan dapat memprediksi kinerja individu tersebut dan menentukan kontribusi apa yang dapat mereka berikan terhadap karier mereka.
Memahami dampak kepribadian kandidat terhadap tempat kerja memungkinkan organisasi memahami cara kandidat mengelola emosi mereka, berhubungan dengan rekan kerja mereka, atau menghadapi tantangan. Data ini memungkinkan organisasi mengidentifikasi dan merekrut kandidat yang tepat sekaligus meningkatkan produktivitas dan efektivitas mereka.
Untuk merekrut seorang Presiden Direktur atau CEO, sifat kepribadian kandidat secara keseluruhan harus diperhitungkan. Sementara itu, untuk merekrut seorang sales executive, sifat kepribadian tertentu, seperti keterampilan sosial, mungkin perlu diprioritaskan. Jika Anda ingin mempekerjakan karyawan dengan mental wirausaha, studi dalam Harvard Business Review ini dapat digunakan sebagai panduan bagi manajer sumber daya manusia.
Beberapa instrumen memungkinkan penilaian sifat kepribadian yang efisien. Misalnya, tes psikometri merupakan instrumen penilaian yang mengukur sifat kepribadian, bakat, gaya perilaku, dan kecerdasan seseorang secara objektif. Demikian pula, pusat penilaian virtual dan simulator berbasis peran juga mengukur perilaku seseorang dalam lingkungan profesional yang sebenarnya.
Pemberi kerja harus menetapkan parameter screening atau penyaringan berdasarkan tiga aspek utama.
Seorang karyawan harus memiliki kemampuan dan kualifikasi yang sesuai untuk melakukan pekerjaan tertentu.
Nilai yang dibawa oleh individu ke dalam suatu organisasi harus sejalan dengan nilai-nilai organisasi tersebut.
Seorang individu harus mampu menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.
Tipe kepribadian seorang karyawan memiliki relevansi dengan jenis pekerjaan yang diberikan. Oleh karena itu, kita perlu memetakan tipe kepribadian mereka secara keseluruhan berdasarkan kebutuhan untuk berbagai deskripsi pekerjaan. Meskipun setiap karyawan memiliki keunikannya masing-masing, seorang tenaga profesional SDM dapat mengategorikan mereka berdasarkan sifat kepribadian yang paling dicari berikut ini.
Karakter ekstrover dan asertif pada seorang individu dapat membantu mereka menjadi pemimpin yang baik.
Sifat ini menunjukkan sejauh mana seseorang memiliki karakter baik hati, empati, dan suka menolong. Mereka yang memiliki sifat ini adalah individu yang teratur, efisien, tepat waktu, pekerja keras, dan patuh terhadap peraturan.
Sifat ini menunjukkan sejauh mana seseorang menghargai pengalaman yang beragam dan terbuka untuk melakukan pekerjaan dengan cara yang berbeda. Mereka menjadi pribadi yang sempurna untuk menginisiasi proyek, karena mereka menggunakan imajinasi dan keingintahuan mereka untuk berkembang dalam budaya inovatif.
Orang-orang yang memiliki sifat ini adalah individu yang optimis dan kooperatif. Mereka membaur dengan semua orang dan menyatukan semua anggota tim. Alih-alih hanya mengikuti arus, individu-individu ini menyusun sebuah rencana.
Sifat ini menunjukkan sejauh mana tingkat kerentanan seseorang terhadap emosi negatif yang perlu diketahui, terutama saat menghadapi pengalaman baru. Individu-individu dengan sifat ini mampu menciptakan keseimbangan emosi yang positif dan memberi tantangan bagi anggota timnya. Dengan mengendalikan sifat ini dan memperkuat sifat kehati-hatian dapat membantu individu tersebut menyeimbangkan kecemasan dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan orang lain.
Teknologi yang canggih memungkinkan pemberi kerja menilai sifat kepribadian kandidat dengan lebih baik. Karena perekrutan jarak jauh terus berkembang secara signifikan, manajer SDM atau perekrut tidak lagi harus bergantung pada penilaian intuitif mengenai sifat kepribadian kandidat. Sebaliknya, beragam metode penilaian dapat memungkinkan manajer SDM atau perekrut memiliki perspektif mengenai seseorang yang lebih objektif. Lebih dari itu, metode semacam ini dapat memungkinkan tim SDM merenungkan dan menyusun strategi perekrutan mereka. Contoh faktor-faktor yang dapat meningkatkan perekrutan meliputi penilaian sifat kepribadian positif dan negatif, tipe kepribadian keseluruhan, sisi terang dan gelap kepribadian, dan lain-lain.
Pertama kali dipublikasikan January 3 2024, Diperbarui January 3 2024
Thanks for submitting the comment. We’ll post the comment once its verified.
Apakah Anda ingin berkomentar?